Konten Media Partner

Turis Malaysia Tewas Terseret Arus Pantai di Nusa Penida Bali

28 Desember 2022 14:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi jenazah turis Malaysia yang tewas di Nusa Penida, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi jenazah turis Malaysia yang tewas di Nusa Penida, Bali - IST
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG, kanalbali.com - Wisatawan asal Malaysia bernama Nileash ditemukan meninggal dunia saat berlibur di obyek wisata Diamond Beach, Nusa Penida, Klungkung. Tragisnya, dia terseret arus setelah menolong orang lain yang nyaris tenggelam di pantai itu.
ADVERTISEMENT
“Dari keterangan saksi-saksi, awalnya korban menolong dua orang yang terseret arus di obyek wisata ini karena ada ombak besar yang menerjang," kata Koordinator Unit Siaga Basarnas Nusa Penida, I Putu Cakra Negara, Rabu (28/12/2022).
Pada kejadian Selasa (27/12/2022) sore itu kemudian ternyata Korban malah terseret dan tidak ada yang bisa menyelamatkan.
Korban ditemukan awalnya oleh tim Sar yang memantau dari atas tebing dan terlihat ada sesosok mayat di laut dengan jarak kurang lebih 40 meter dari bibir pantai.
Evakuasi jenazah turis Malaysia yang tewas di Nusa Penida, Bali - IST
Kemudian, tim turun untuk memastikan dan benar korban adalah yang dilaporkan hanyut. “Tim dibantu kepolisian, BPBD dan warga setempat melakukan evakuasi kepantai dan dimasukkan ke kantong mayat, dengan ciri ciri korban masih memakai celana pendek abu-abu,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Sementara PLT Kapolsek Nusa Penida AKP I Nyoman Suparwata mengatakan kepolisian dan basarnas mendapatkan laporan orang hanyut pada Selasa sore namun karena kondisi sudah mulai gelap tidak bisa turun ke pantai terlebih kondisi cuaca kurang baik.
“Tim mendatangi lokasi kejadian dengan dibagi manjadi 2 tim, yaitu evakuasi lewat jalur darat, dan lewat jalur laut, Namun pencarian terkendala oleh cuaca buruk dan gelombang cukup tinggi sehingga pencarin terpaksa dihentikan dan dilanjutkan keesokan harinya,” paparnya.
“Saat ini pihak kedutaan sudah dihubungi untuk pengurusan jenasah korban, dan sementara masih dititipkan di RS Gema Santi,” tandasnya. (kanalbali/KRI)